kuntum-kuntum kehidupan...
diladang akal
cermin manusiawi meretak-
berwajah marah..
merakam episod berdarah
gelas pertimbangan sering pecah
di meja emosi
ketika hidup kenyang hiburan
ade akal kelaparan iman
bertahun belajar keduniaan
bertahun menyemai benih mungkar
terkurung di kamar kebendaan
dengan zikir lojika
layu ditangkai takwa
kuntum-kuntum kehidupan
berguguran
di perkebunan amal
wanginya tetap berkekalan....
No comments:
Post a Comment